Perencanaan Karir: Investasi Terbaik untuk Masa Depan Anda

  1. Perencanaan Karier: Investasi Terbaik untuk Masa Depan Kita
  2. Mengapa karier perlu direncanakan?
  3. Langkah-Langkah Menuju Perencanaan Karier
  4. Strategi Perencanaan Karier berdasarkan Pemahaman Diri

Materi Augmented Reality, Powerpoint
dan Audio Pembelajaran

Ayo pelajari materi-materi yang menarik dibawah ini. scan augmented reality untuk melihat efek 3D dari materi anda dan dengarkan audio pembelajaran yang menarik

Buka Aplikasi Asembler Edu Kalian dan Scan Barcode ini :

Powered By EmbedPress

Audio pembelajaran dibawah ini menjelaskan materi Perencanaan Karir dan Investasi Masa Depan.

Klik Play untuk mendengarkan audio pembelajaran :

Dengarkan dengan sungguh-sungguh. Semoga berhasil teman-teman semuanya

Silahkan scan disini, untuk melihat materi flipbook

Uraian Materi, Latihan dan Daftar Pustaka

Pelajari materi yang disediakan dan coba kerjakan latihan soal yang ada ya. Semoga berhasil

Perencanaan Karier adalah suatu perencanaan tentang kemungkinan-kemungkinan seseorang untuk dapat menjalani pekerjaan sesuai dengan persyaratan dan kemampuannya(Nurmasari, 2019). Perencanaan karir harus didasarkan atas potensi yang kita miliki, sehingga tidak ada pertentangan antara karir yang dipilih dengan potensi yang ada pada diri kita (Kasan, 2022). Perencanaan ini mencakup penilaian diri (misalnya, minat, keterampilan, nilai, dan kepribadian), eksplorasi karier (meneliti berbagai pekerjaan atau jalur karier), menetapkan tujuan karier, dan merencanakan tindakan konkret yang akan diambil untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan karier penting untuk membantu kita mengambil keputusan yang lebih baik tentang pendidikan, pelatihan, dan peluang pekerjaan, serta untuk mengelola perkembangan karier mereka secara lebih efektif dalam jangka panjang. Merencanakan karier berarti merencanakan masa depan kearah yang lebih baik. Dalam konteks ini Allah SWT memberikan kelebihan kepada manusia untuk menentukan masa depan yang lebih baik sebagaimana perintah Allah SWT dalam Surat Ar-Ra’d, ayat 11:

إِنَّ اللهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

‘iina allh la yughayir ma biqawm hataa yughayiruu ma bi’anfusihim
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri agar lebih baik pada masa depan.”
Dan dalam konteks ini, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ كَانَ يَوْمُهُ خَيْرًا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ رَابِحٌ . وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ مِثْلَ أَمْسِهِ فَهُوَ مَغْبُوْنٌ . وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ شَرًّا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ مَلْعُوْنٌ
( رواه الحاكم)

man kan yawmuh khayran min ‘amsih fahu rabih . waman kan yawmuh mithl ‘amsih fahu maghbun . waman kan yawmuh sharran min ‘amsih fahu maleun
( rawah alhakimu)

Artinya: “Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, (dan) barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan bahkan, barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka.” (HR Al Hakim).

Perencanaan karier untuk masa depan merupakan proses yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan karier jangka panjang. Perencanaan karier merupakan suatu proses yang mencakup explorasi pilihan dan persiapan diri untuk menentukan karier dengan melakukan kegiatan pengumpulan informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan karier, dan hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk mewujudkan karier tersebut(Yulianti and Sinta Saraswati, 2015).

Melalui perencanaan karier yang tepat, kita bisa memahami kesesuaian minat dan kemampuan dengan peluang yang ada di job market. Dengan begitu, kita dapat mempersiapkan diri dengan menguasai keterampilan dan menambah pengalaman yang dibutuhkan untuk mendapatkan karier yang diinginkan. Beberapa alasan mengapa karir harus direncanakan adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan karier yang tepat dapat membantu dalam memilih karier yang sesuai dengan kapasitas yang kita miliki. Hal ini bisa membantu lebih fokus selama mempersiapkan diri untuk memperbesar peluang karier yang dituju.
2. Perencanaan karier yang baik dapat membantu kita untuk lebih yakin dan percaya diri dalam setiap mengambil keputusan dan langkah penting dalam menentukan karier.
3. Perencanaan karier yang baik dapat membantu untuk memahami tren dan perubahan yang terjadi dalam dunia kerja, sehingga kita bisa mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan tersebut. Ini juga dapat membantu meningkatkan kemampuan beradaptasi dan membuat keputusan yang tepat tentang masa depan karier kita.

Sejalan dengan penjelasan di atas, Dillard (1987) mengatakan bahwa perencanaan karier mempunyai tiga aspek, yaitu:

1) Pengetahuan, yang meliputi tujuan yang jelas setelah menyelesaikan pendidikan, persepsi realistis terhadap diri dan lingkungan;

2) Sikap, yang meliputi cita-cita yang jelas terhadap pekerjaan, dorongan untuk maju dalam bidang pendidikan dan pekerjaan yang dicita-citakan, memberi penghargaan yang positif terhadap pekerjaan dan nilai-nilai, dan mandiri dalam proses pengambilan keputusan, dan

3) Keterampilan, yang meliputi kemampuan mengelompokkan pekerjaan yang diminati dan menunjukkan cara-cara realistis dalam mencapai cita-cita.


Dari penjelasan di atas, maka merencanakan karier tidak hanya fokus kepada aspek pengetahuan saja, akan tetapi juga kepada sikap dan keterampilan. Meskipun pengetahuan yang dimiliki sangat bagus, dimana dibuktikan dengan nilai akademis yang sangat tinggi atau IPK yang cumlaud, namun sikap dan keterampilan tidak mendukung, maka hal ini akan menjadi hambatan bagi kita dalam memperoleh pekerjaan yang kita inginkan.

Ketika membicarakan masa depan yang berkaitan dengan karier dan pekerjaan, maka akan ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dan difikirkan agar kita dapat terhindar dari kesalahan dalam melangkah. Bagi kita yang ingin mencapai tujuan karier yang di cita-citakan, ada beberapa langkah kongkrit yang bisa dilakukan dalam perencanaan karier yang dapat membantu mempersiapkan masa depan yang baik.

1. Mengenali diri sendiri
Mengenali diri sendiri berarti mengidentifikasi potensi dan bakat yang Allah berikan kepada kita, sebagaimana Allah berfirman dalam Surah Al-Mulk ayat 15:

هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ ۝١٥

huwalladzî ja‘ala lakumul-ardla dzalûlan famsyû fî manâkibihâ wa kulû mir rizqih, wa ilaihin-nusyûr
Artinya:Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu dalam keadaan mudah dimanfaatkan. Maka, jelajahilah segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Hanya kepada-Nya kamu (kembali setelah) dibangkitkan.
     Ayat ini mengajarkan bahwa setiap orang harus mengeksplorasi kemampuan dan kesempatan yang ada untuk meraih rezeki yang halal. Dalam proses ini, introspeksi dan doa menjadi kunci, dengan meminta petunjuk kepada Allah dalam memilih jalan karier yang sesuai dengan keahlian dan tujuan hidup, seperti dalam doa istikharah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
     Dalam proses mengenali diri, diperlukan pelibatan pemahaman yang mendalam tentang siapa kita, apa yang kita inginkan, dan bagaimana kita dapat mencapai kesuksesan dalam karir kita. Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, maka ada beberapa cara yang dapat kita lakukan, yaitu: Pertama, identifikasi minat untuk menemukan passion; Kedua, analisis keterampilan untuk mengetahui keterampilan apa yang kita kuasai; Ketiga, menentukan nilai pribadi sebagai prioritas dalam kehidupan; Keempat, mengenali tipe kepribadian untuk menentukan gaya belajardan bekerja; Kelima, menentukan dan memahami motivasi untuk menetapkan ambisi; Keenam, merefleksikan kegiatan dengan belajar dari kegagalan.

2. Menentukan Tujuan Karier
Menentukan tujuan karier dalam Islam melibatkan proses yang dimulai dengan niat yang tulus untuk meraih ridha Allah dan memberikan manfaat bagi umat manusia. Al-Qur’an mengajarkan agar setiap usaha manusia diarahkan kepada tujuan yang lebih tinggi, sebagaimana dalam Surah Al-Baqarah ayat 286:

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ

lâ yukallifullâhu nafsan illâ wus‘ahâ,
Artinya: Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya.
Ayat ini menegaskan bahwa setiap orang harus menetapkan tujuan karier yang sesuai dengan kemampuan dan potensi yang Allah berikan. Selain itu, Hadis Nabi SAW yang menyatakan, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya” (HR. Ahmad). Hadist tersebut menekankan pentingnya memilih karier yang tidak hanya mendatangkan kesejahteraan pribadi, tetapi juga memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Dengan demikian, tujuan karier dalam Islam harus mencakup keseimbangan antara pencapaian duniawi dan kebahagiaan akhirat, serta senantiasa diarahkan pada kebaikan dan kemaslahatan bersama.

3. Mencari Informasi dan Sumber Daya
Mencari informasi dan sumber daya yang relevan adalah langkah penting dalam perencanaan karir, karena hal ini memungkinkan kita membuat keputusan yang lebih terinformasi dan strategis. Adapun cara-cara untuk mencari informasi dan sumber daya yang berkaitan dengan perencanaan karir, yaitu: Pertama, melakukan penelitian online dengan memanfaatkan website karir seperti LinkedIn, Glassdoor, atau JobStreet. Portal Pendidikan yang merupakan situs web dari universitas, sekolah, atau platform e-learning seperti Coursera atau edX yang bisa memberi informasi tentang program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk profesi tertentu. Artikel dan blog yang memuat tren industri, pengembangan karir, dan tips karir dari para profesional atau ahli di bidangnya. Kedua, mengkonsultasikan rencana karir kita dengan konselor karir di sekolah, universitas, atau lembaga konseling profesional. Ketiga, mengikuti pelatihan dan workshop yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan, perusahaan, atau organisasi karir yang menawarkan wawasan dan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam perencanaan karir kita. Keempat, membangun Jaringan Profesional (Networking) dengan cara terlibat dalam komunitas profesional, baik secara online maupun offline. Bergabung dengan grup LinkedIn, menghadiri acara networking, atau berpartisipasi dalam forum industri. Networking , kita dapat mencari mentor yang memiliki pengalaman di bidang yang kita minati. Mentor dapat memberikan bimbingan, berbagi pengalaman, dan menawarkan saran praktis tentang karir. Kelima, menghadiri konferensi atau seminar yang berfokus pada industri tertentu, dan pameran karir (job fair) yang diselenggarakan oleh kampus, organisasi profesional, atau perusahaan. Ini adalah kesempatan untuk bertemu dengan perekrut dan mendapatkan informasi langsung tentang berbagai perusahaan dan posisi yang tersedia dan membangun koneksi dengan para profesional di bidang tersebut. Keenam, mendatangi layanan ketenagakerjaan pemerintah yang menyediakan layanan ketenagakerjaan dan menawarkan informasi tentang pasar kerja, pelatihan, dan bimbingan karir. Ketujuh, mengikuti program sertifikasi dan pelatihan lembaga pendidikan sering kali menawarkan program sertifikasi dan pelatihan yang bisa memperkuat keterampilan kita dan membuat kita lebih kompetitif di pasar kerja.

4. Meningkatkan Kualifikasi dan Keterampilan
Meningkatkan kualifikasi dan keterampilan adalah langkah krusial dalam perencanaan karir. Ini membantu kita tetap kompetitif di pasar kerja, membuka peluang baru, dan memungkinkan kita untuk maju dalam jalur karir yang diinginkan. Berikut adalah cara-cara untuk meningkatkan kualifikasi dan keterampilan, yaitu:

1) melanjutkan Pendidikan formal;

2) Mengambil sertifikasi profesi;

3) Manfaatkan platform pembelajaran online seperti Coursera, Udemy, atau LinkedIn Learning untuk mengambil kursus yang spesifik pada keterampilan yang ingin Kita tingkatkan;

4) Mengikuti program pelatihan dan magang;

5) Bekerja sebagai freelancer di bidang yang sesuai dengan karir kita untuk mengasah keterampilan praktis dan mendapatkan portofolio yang relevan;

6) Melakukan identifikasi keterampilan teknis yang relevan dengan karier yang kita rencanakan dan focus untuk mempelajarinya;

7) Up-To-Date dengan perkembangan teknologi terbaru di bidang Kita, karena teknologi sering kali berkembang pesat dan mempengaruhi keterampilan yang diperlukan;

8) Meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara efektif, baik lisan maupun tulisan, yang penting dalam hampir semua karir.

9) Melatih keterampilan negosiasi dan kemampuan menyelesaikan konflik untuk menjadi profesional yang lebih efektif dalam bekerja dengan orang lain;

10) mengadopsi sikap belajar seumur hidup. Selalu terbuka untuk belajar hal baru, baik melalui bacaan, diskusi, ataupun eksplorasi mandiri;

11) Menetapkan tujuan keterampilan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka waktu (SMART) untuk pengembangan keterampilan Kita.


5. Melakukan evaluasi dan modifikasi
Evaluasi dan modifikasi adalah tahap penting untuk memastikan bahwa kita tetap berada di jalur yang benar dalam mencapai tujuan karier. Evaluasi dilakukan dengan mengecek setiap progres dan memastikan apakah rencana karier masih sesuai dengan tujuan dan harapan. Rencana karier yang sudah direncanakan sebelumnya bisa dimodifikasi berdasarkan hasil evaluasi. Ini termasuk membuat perubahan dalam tujuan karier, memperoleh keterampilan dan pengalaman baru, dan menyesuaikan pilihan pekerjaan dengan perkembangan pasar kerja dan kebutuhan pribadi.

Perencanaan karier merupakan sebuah proses yang berawal dari mengenal dan memahami diri, sadar akan adanya peluang dari berbagai macam pilihan dengan semua konsekuensinya, mengidentifikasi pilihan, mengambil keputusan, mengembangkan tujuan dan sasaran, serta membuat rencana pekerjaan, pendidikan dan pelatihan yang akan dibutuhkan dalam dunia kerja.

Pemahaman diri merupakan salah satu kemampuan penting yang harus kita miliki dalam perencanaan karier. Kemampuan tersebut terakumulasi menjadi langkah-langkah yang akan kita tempuh dalam rangka mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Sehingga dapat dipahami bahwa kunci bagi perencanaan yang matang dan keputusan yang bijaksana terletak pada pengeolahan informasi tentang diri sendiri dan tentang lingkungan hidupnya. Dengan kata lain tingkat pemahaman diri kita mengenai konsep diri sangat berpengaruh terhadap perencanaan karier yang matang. Kemampuan dalam mengevaluasi pemahaman diri sendiri secara nyata akan bermanfaat dalam memilih karier yang tepat dan sesuai dengan keadaan diri.

Strategi perencanaan karier berdasarkan pemahaman diri adalah pendekatan yang berfokus pada pengetahuan mendalam tentang diri sendiri untuk membangun dan mencapai tujuan karier yang sesuai dengan minat, keterampilan, nilai, dan ambisi pribadi. Pemahaman diri yang kuat memungkinkan seseorang untuk merancang karier yang tidak hanya sukses secara profesional, tetapi juga memuaskan secara pribadi. Berikut adalah komponen utama dalam strategi ini:

1) Penetapan tujuan karier yang realistris, selaras dengan diri sendiri, dan terukur;

2) Pengembangan keterampilan berdasarkan kekuatan dan kebutuhan pasar kerja;

3) Pencarian dan pemilihan karier yang sesuai;

4) Perencanaan jaringan dan hubungan professional;

5) Pengambilan keputusan yang berdasarkan nilai dan motivasi pribadi;

6) Evaluasi dan penyesuaian terus menerus;

7) Fleksibilitas dalam menghadapi perubahan;

8) Pembangunan personal branding.

Dengan strategi perencanaan karier yang berdasarkan pemahaman diri, kita akan lebih mampu membuat keputusan yang bijak dan mengambil langkah-langkah yang mendekatkan kita ke karier yang tidak hanya sukses, tetapi juga memuaskan secara pribadi. Strategi ini menekankan pentingnya kesadaran diri sebagai fondasi dalam membangun karier yang bermakna dan berkelanjutan.

Welcome to your Quiz 2

Kasan, I.A. (2022) ‘Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Karir Di Kelas X Sma Negeri 1 Tilamuta’, Pendas Mahakam : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 7(2), pp. 83–89. Available at: https://doi.org/10.24903/pm.v7i2.1111.

Nurmasari (2019) ‘Peranan Penting Perencanaan Dan Pengembangan Karier’, PUBLIKa, 1(2), pp. 268–281.

Yulianti, E. and Sinta Saraswati (2015) ‘Pengaruh Layanan Penguasaan Konten dengan Teknik Mind Mapping terhadap Kemamouan Perencanaan Karir’, Indonesian Journal of Guidance and Counseling : Theory and Application, 5(1), pp. 39–44. Available at: journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk.

Materi Lanjutan

Berikut materi lanjutan yang dapat anda akses untuk melanjutkan materi sebelumnya yang sudah anda pelajari

Kembali Ke Halaman Sebelumnya

Eksplorasi Karir: Mengidentifikasi potensi, hambatan dan peluang karir

Buka Chat
Apa yang bisa dibantu?
Haloo 👋
Ada yang bisa kami bantu?