Ketika membicarakan masa depan yang berkaitan dengan karier dan pekerjaan, maka akan ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dan difikirkan agar kita dapat terhindar dari kesalahan dalam melangkah. Bagi kita yang ingin mencapai tujuan karier yang di cita-citakan, ada beberapa langkah kongkrit yang bisa dilakukan dalam perencanaan karier yang dapat membantu mempersiapkan masa depan yang baik.
1. Mengenali diri sendiri
Mengenali diri sendiri berarti mengidentifikasi potensi dan bakat yang Allah berikan kepada kita, sebagaimana Allah berfirman dalam Surah Al-Mulk ayat 15:
هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ ١٥
huwalladzî ja‘ala lakumul-ardla dzalûlan famsyû fî manâkibihâ wa kulû mir rizqih, wa ilaihin-nusyûr
Artinya:Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu dalam keadaan mudah dimanfaatkan. Maka, jelajahilah segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Hanya kepada-Nya kamu (kembali setelah) dibangkitkan.
Ayat ini mengajarkan bahwa setiap orang harus mengeksplorasi kemampuan dan kesempatan yang ada untuk meraih rezeki yang halal. Dalam proses ini, introspeksi dan doa menjadi kunci, dengan meminta petunjuk kepada Allah dalam memilih jalan karier yang sesuai dengan keahlian dan tujuan hidup, seperti dalam doa istikharah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Dalam proses mengenali diri, diperlukan pelibatan pemahaman yang mendalam tentang siapa kita, apa yang kita inginkan, dan bagaimana kita dapat mencapai kesuksesan dalam karir kita. Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, maka ada beberapa cara yang dapat kita lakukan, yaitu: Pertama, identifikasi minat untuk menemukan passion; Kedua, analisis keterampilan untuk mengetahui keterampilan apa yang kita kuasai; Ketiga, menentukan nilai pribadi sebagai prioritas dalam kehidupan; Keempat, mengenali tipe kepribadian untuk menentukan gaya belajardan bekerja; Kelima, menentukan dan memahami motivasi untuk menetapkan ambisi; Keenam, merefleksikan kegiatan dengan belajar dari kegagalan.
2. Menentukan Tujuan Karier
Menentukan tujuan karier dalam Islam melibatkan proses yang dimulai dengan niat yang tulus untuk meraih ridha Allah dan memberikan manfaat bagi umat manusia. Al-Qur’an mengajarkan agar setiap usaha manusia diarahkan kepada tujuan yang lebih tinggi, sebagaimana dalam Surah Al-Baqarah ayat 286:
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ
lâ yukallifullâhu nafsan illâ wus‘ahâ,
Artinya: Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya.
Ayat ini menegaskan bahwa setiap orang harus menetapkan tujuan karier yang sesuai dengan kemampuan dan potensi yang Allah berikan. Selain itu, Hadis Nabi SAW yang menyatakan, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya” (HR. Ahmad). Hadist tersebut menekankan pentingnya memilih karier yang tidak hanya mendatangkan kesejahteraan pribadi, tetapi juga memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Dengan demikian, tujuan karier dalam Islam harus mencakup keseimbangan antara pencapaian duniawi dan kebahagiaan akhirat, serta senantiasa diarahkan pada kebaikan dan kemaslahatan bersama.
3. Mencari Informasi dan Sumber Daya
Mencari informasi dan sumber daya yang relevan adalah langkah penting dalam perencanaan karir, karena hal ini memungkinkan kita membuat keputusan yang lebih terinformasi dan strategis. Adapun cara-cara untuk mencari informasi dan sumber daya yang berkaitan dengan perencanaan karir, yaitu: Pertama, melakukan penelitian online dengan memanfaatkan website karir seperti LinkedIn, Glassdoor, atau JobStreet. Portal Pendidikan yang merupakan situs web dari universitas, sekolah, atau platform e-learning seperti Coursera atau edX yang bisa memberi informasi tentang program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk profesi tertentu. Artikel dan blog yang memuat tren industri, pengembangan karir, dan tips karir dari para profesional atau ahli di bidangnya. Kedua, mengkonsultasikan rencana karir kita dengan konselor karir di sekolah, universitas, atau lembaga konseling profesional. Ketiga, mengikuti pelatihan dan workshop yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan, perusahaan, atau organisasi karir yang menawarkan wawasan dan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam perencanaan karir kita. Keempat, membangun Jaringan Profesional (Networking) dengan cara terlibat dalam komunitas profesional, baik secara online maupun offline. Bergabung dengan grup LinkedIn, menghadiri acara networking, atau berpartisipasi dalam forum industri. Networking , kita dapat mencari mentor yang memiliki pengalaman di bidang yang kita minati. Mentor dapat memberikan bimbingan, berbagi pengalaman, dan menawarkan saran praktis tentang karir. Kelima, menghadiri konferensi atau seminar yang berfokus pada industri tertentu, dan pameran karir (job fair) yang diselenggarakan oleh kampus, organisasi profesional, atau perusahaan. Ini adalah kesempatan untuk bertemu dengan perekrut dan mendapatkan informasi langsung tentang berbagai perusahaan dan posisi yang tersedia dan membangun koneksi dengan para profesional di bidang tersebut. Keenam, mendatangi layanan ketenagakerjaan pemerintah yang menyediakan layanan ketenagakerjaan dan menawarkan informasi tentang pasar kerja, pelatihan, dan bimbingan karir. Ketujuh, mengikuti program sertifikasi dan pelatihan lembaga pendidikan sering kali menawarkan program sertifikasi dan pelatihan yang bisa memperkuat keterampilan kita dan membuat kita lebih kompetitif di pasar kerja.
4. Meningkatkan Kualifikasi dan Keterampilan
Meningkatkan kualifikasi dan keterampilan adalah langkah krusial dalam perencanaan karir. Ini membantu kita tetap kompetitif di pasar kerja, membuka peluang baru, dan memungkinkan kita untuk maju dalam jalur karir yang diinginkan. Berikut adalah cara-cara untuk meningkatkan kualifikasi dan keterampilan, yaitu:
1) melanjutkan Pendidikan formal;
2) Mengambil sertifikasi profesi;
3) Manfaatkan platform pembelajaran online seperti Coursera, Udemy, atau LinkedIn Learning untuk mengambil kursus yang spesifik pada keterampilan yang ingin Kita tingkatkan;
4) Mengikuti program pelatihan dan magang;
5) Bekerja sebagai freelancer di bidang yang sesuai dengan karir kita untuk mengasah keterampilan praktis dan mendapatkan portofolio yang relevan;
6) Melakukan identifikasi keterampilan teknis yang relevan dengan karier yang kita rencanakan dan focus untuk mempelajarinya;
7) Up-To-Date dengan perkembangan teknologi terbaru di bidang Kita, karena teknologi sering kali berkembang pesat dan mempengaruhi keterampilan yang diperlukan;
8) Meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara efektif, baik lisan maupun tulisan, yang penting dalam hampir semua karir.
9) Melatih keterampilan negosiasi dan kemampuan menyelesaikan konflik untuk menjadi profesional yang lebih efektif dalam bekerja dengan orang lain;
10) mengadopsi sikap belajar seumur hidup. Selalu terbuka untuk belajar hal baru, baik melalui bacaan, diskusi, ataupun eksplorasi mandiri;
11) Menetapkan tujuan keterampilan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka waktu (SMART) untuk pengembangan keterampilan Kita.
5. Melakukan evaluasi dan modifikasi
Evaluasi dan modifikasi adalah tahap penting untuk memastikan bahwa kita tetap berada di jalur yang benar dalam mencapai tujuan karier. Evaluasi dilakukan dengan mengecek setiap progres dan memastikan apakah rencana karier masih sesuai dengan tujuan dan harapan. Rencana karier yang sudah direncanakan sebelumnya bisa dimodifikasi berdasarkan hasil evaluasi. Ini termasuk membuat perubahan dalam tujuan karier, memperoleh keterampilan dan pengalaman baru, dan menyesuaikan pilihan pekerjaan dengan perkembangan pasar kerja dan kebutuhan pribadi.